Tutorial Pembahasan UKK TKJ Paket 1 Tahun 2019/2020

Tutorial Pembahasan UKK TKJ Paket 1 Tahun 2019/2020

Tutorial Pembahasan UKK TKJ Paket 1 Tahun 2019/2020

Assalamu'alaikum wr.wb

Tutorial Pembahasan UKK TKJ Paket 1 Tahun 2019/2020 -  Hallo semua anak tkj smk se-indonesia, mungkin kalian akan mengalami Ujian Kompetensi Keahlian dengan kita pratek dan teori dalam proses ujian berlangsung. Nah maka dari itu persiapkan mental, belajar implementasi atau pratek dan teori yang akan diujikkan, Hal yang terpenting dari ini kita harus mandiri jangan ketergantungan dengan bapak/ibu Guru disekolahan ya...

Sebelumnya saya juga pernah sharing UKK TKJ Paket 1 Tahun 2018/2019 yang soalnya sedikit berbeda namun tidak menjadikan kita malas tapi membuat kita tambah semangat untuk explorer dan menambah skill kita dalam kejuruan. Kali ini kita pembahasan banyak di networking atau jaringan dengan perangkat router mikrotik dalam prakteknya. 

Untuk soalnya bisa didownload dengan menu buttong download dibawah ini paling bawah artikel.


Nah lalu kita masuk dipembahasan tetap ikut langkah-langkahnya dengan baik dan benar ya...

Langkah pertama, Sebelumnya harus menyiapkkan 2 perangkat router, 1 switch dan kabel utp buat remote dan menghubungkan baik router dengan switch.

Pada tutorial ini saya menggunakkan perangkat router RB760iGS (HEX) dan RB941-2nd (HAP-Lite), kemudian saya pakai switch tp-link 5 port.

Langkah kedua, lalu kita konfigurasi masing-masing router dengan fungsi juga masing-masing sesuai soal UKK TKJ Paket 1, nah disini saya membuat 2 identitas berbeda buat membedakkan router yang tidak ada wirelless dan ada wirelless. Yang tidak ada wirelless saya tandai "R_A" dan yang ada wirelless saya tandai "R_B" dengan langkah setting buka aplikasi winbox.

Selanjutnya masuk menu "system->identity-> ..." lalu edit nama default "mikrotik" diganti sesuai bagaimana anda cara membedakkan kedua router tersebut.


Atau bisa dengan command "system identity set name=R_A" lalu tekan "enter".

Langkah ketiga, konfigurasi ip address baik router A dan router B dengan sesuai soal, yaitu router A setting ip address buat kabel / LAN dengan ip "200.50.3.x/28" kemudian router B setting ip address buat wlan atau wirelless dengan ip "200.50.3.xx/28" sedangkan buat konek ke ISP sesuai yang anda pakai ISP mana sekarang.

Untuk konfigurasi ip cukup masuk menu "IP->Address-> klik icon tambah (+)" kemudian masukkan alokasi ip yang sudah ditentukan.

Router A (RB760iGS)


Router B (R941-2nD)


Langkah keempat, selanjutnya konfigurasi DHCP Server di router B yang memakai wlan. Untuk caranya masuk menu "IP->DHCP Server-> klik icon tambah (+)->arahkan ke interface wlan1" kenapa saya pakai wlan1 karena dirouter saya konek wirelless default nama "wlan1". 


kemudian klik "Next" akan muncul menu baru "DHCP Address space" klik saja "Next" didalam kolom itu akan terisi otomatis jika kita sudah setting ip address.


Setelah itu akan muncul window baru yaitu "Gateway for DHCP Network" disini kita juga akan terisi otomatis membaca settingan ip address yang mengarah wlan1 yang di menu "IP->Address".


Nah setelah selesai setting gateway lalu kita tentukkan range ip yang akan dipakai oleh client yang terhubung melalui koneksi wirelless kita. Disini isikkan sesuai disoal UKK TKJ Paket 1 dimana kita disuruh mengisikkan range dari ip "200.50.3.50-200.50.3.61" lalu klik "Next".


Selanjutnya kita disuruh setting dns-server buat client kita yang konek via wirelless isikan ip dns global google yaitu "8.8.8.8,8.8.4.4", setelah itu setting berapa lama kita meminjamkan ip address kita ke client dengan disini sesuai soal durasi 6jam atau ditulis "6d 00:00:00" untuk dirouter mikrotik.

Konfigurasi DNS Server "8.8.8.8"


Setting Waktu peminjaman ip address


Dan perhatikan langkah terakhir setting dhcp server akan muncul notifikasi success dan untuk indikator settingan dhcp server merah dikarenakan untuk wirelless harus ada yang konek baru settingan tersebut akan berwarna hitam jadi jangan bingung dulu ya...




Langkah Kelima, kita setting routing dynamic dari router A ke router B maupun sebaliknya.
Nah perhatikan disini saya pakai routing dynamic OSPF. Langkah konfigurasi kita cukup masuk di menu "Routing->OSPF->Interfaces (pilih interface yang sudah terkoneksi secara fisik diport tersebut)->Klik "Apply" dan terus "OK".


Selanjutnya masukkan network yang berada dibawah router A maupun di Router B, disini masih didalam menu "OSPF" lalu pilih "networks" setelah itu klik tambah (+) masukkan network yang berada dibawah router tersebut di network disettingan ip address.



Langkah Keenam, kita setting static router ke internet baik dirouter A dan router B, untuk caranya masuk menu "IP->Routes" kemudian klik tambah (+) isikkan dikolom gateway yaitu ip buat koneksi internet dan itu diberikan dari ISP disini saya isi ip "192.168.100.1".


Langkah Ketujuh, konfigurasi web proxy untuk bloking website yang memakai protokol Http port 80,
untuk settingannya masuk menu "IP->Web Proxy" kemudian klik centang pada kolom "enabled", setelah itu isikkan pada kolom "Cache Administrator" sesuai dengan soal UKK TKJ Paket 1 dan edit port yang sebelumnya "8080" menjadi "3128". Nah jika sudah klik "Apply" dan "OK"


Jika sudah selesai masuk ke menu kanan masih web proxy pilih "access" terus klik tambah (+), isikkan pada kolom "Dst. Host" dengan alamat website yang mau diblok minimal 2 website disini saya ambil "linux.or.id" dan "idbook.ga", nah dikolom "action" pilih yang "deny" terus klik "Apply" dan "OK".


Kemudian settingan juga redirect firewall ke web proxy supaya dapat berkerja dengan semestinya. untuk masuk menu "IP->Firewall->NAT" klik icon tambah (+) lalu pada menu "Chain" pilih "dsnat", kolom "protocol" isikan "tcp" dan dimenu port isikkan "80" sedangkan kita arahkan port "ether4-LAN". Jangan lupa dimenu "Action" pilih yang "redirect" dan isikan dst port menjadi "3128", kemudian klik "Apply" dan "OK".


Selanjutnya tambahkan juga setting firewall nat supaya client dibawah router dapat terkoneksi dengan internet, caranya tetep masih di Firewall lalu NAT kemudian klik icon tambah (+), pada kolom "chain" pilihlah "srcnat" setelah itu dikolom "out-interface" isikan port yang mengarah ISP atau dipakai gateway keluar seperti contoh saya arahkan port "ether5-WAN".


Jangan lupa dimenu "action" pilihlah "masquerade" lalu klik "Apply" dan "OK".


Langkah Kedelapan, Setting manajemen bandwith baik via kabel/LAN dan via wirelless dengan settingan kecepatan sesuai yang ada disoal..

Masuk menu "queues" kemudian pilih "simple queues" lalu klik icon tambah (+), edit nama rule tersebut supaya kita dapat monitoring dengan lebih jelas dan detail, kemudian dikolom "target" isikan ip network yang via LAN yaitu "200.50.3.0/28", nah selanjutnya dimenu "max-limit" isikan download dan upload "64k/64k".


Langkah Kesembilan, masih dimenu "Queues" namun dirouter yang ada wirellessnya, ikuti langkah seperti diatas hanya berbeda ip network dan shapingannya.


Jangan lupa setting wirelless router kita dengan wlan1 kita pilih mode AP-Bridge supaya client yang konek melalui wirelles dapat terkoneksi caranya, masuk menu "wirelless" pilih wlan1, lalu klik tanda centang biru jika defaulnya ke disable. Setelah itu klik dua kali diinterface wlan1 dan pilih mode "ap-bridge" terus edit SSID menjadi nama anda.



Langkah Kesepuluh, kita lakukan pengujian baik konek via kabel dan wirelless sesuai disoal.

Ujicoba IP static diclient terhubung router A dengan setting ip "200.50.3.0/28" disisi client saya beri "200.50.3.2" lalu ping gateway replay.


Ujicoba ip dhcp server dikoneksi wirelless hasilnya berhasil mendapatkan ip secara otomatis.


Ujicoba akses internet dan ujicoba manajemen bandwith kita dengan indikator jika merah artinya 100% data dipakai atau dilewat/full traffik.

Via Wirelles


Via LAN


Ujicoba dynamic routing OSPF lalu kita dari client router A melakukan ping client di router B dan sebaliknya pastikan replay dan coba buka dimenu "IP->Routes" akan muncul table baru yang artinya kita berhasil setting routing OSPF.


Ujicoba web proxy di koneksi LAN sesuai disoal hasilnya berhasil kita blok.


Akhirnya kita berhasil menyelesaikkan soal UKK TKJ Paket 1 Tahun ajaran 2019/2020, dengan baik dan jelas. Untuk video tutorialnya menyusul ditunggu channel "zonemint"....

#UKK #TKJ #Paket 1 #Mikrotik #2019/2020

Sekian dari saya
Wassallamu'alaikum wr.wb
Tutorial cara Install Netdata di Debian 10

Tutorial cara Install Netdata di Debian 10

Tutorial cara Install Netdata di Debian 10

Assalamu'alaikum wr.wb

Tutorial Cara Install Netdata di Debian 10 dengan Mudah dan Simple - Netdata adalah alat open source untuk memvisualisasikan dan memonitor metrik real-time, dioptimalkan untuk mengakumulasi semua jenis data, seperti penggunaan CPU, aktivitas disk, query SQL, kunjungan ke situs web, dll. Aplikasi satu ini juga mudah dalam pengoperasinya user friendly kita cukup buka ip dengan port khusus yaitu 1999. Monitoring sangat penting jika kita mempunyai perangkat yang dapat kita pantau dari jauh tanpa kita harus ke lokasi dan mengecheck kondisinya. Untuk aplikasi monitoring sendiri aslinya banyak varian dan banyak vendor aplikasi menyediakkan dengan fitur handal juga. Disini saya sharing cara install monitoring dengan aplikasi Netdata di linux Debian 10 (Buster).

1. Install Paket Netdata

Lakukan ketikkan perintah install dengan command sebagai berikut :

root@zonemint:~#apt install netdata -y

kemudian tunggu proses instalasinya selesai, jika sudah lalu ketikkan alamat ip server anda di browser yang anda suka. Selanjutnya ketikkan alamat ip address dan tambahkan port khusus 1999.

Nanti akan muncul dashboard monitoring aplikasi Netdata yang berhasil diinstall tadi.
Untuk lebih jelasnya saya sertakkan video dibawah ini :



Sekian dari saya
Wassalamu'alaikum wr.wb
Cara Konfigurasi DHCP Relay di Cisco Packet Tracer

Cara Konfigurasi DHCP Relay di Cisco Packet Tracer

Cara Konfigurasi DHCP Relay di Cisco Packet Tracer


Assalamu'alaikum wr.wb

Cara Konfigurasi DHCP Relay di Cisco Packet Tracer 7.2 - DHCP Relay adalah  sebuah proxy yang meneruskan paket DHCP antara client dengan server saat client dan server tidak berada pada satu subnet. Penerusan IP oleh DHCP Relay agent terpisah dari forwarding normal sebuah router IP, dimana datagram jaringan dipecah antara network secara sedikit transparan. Dengan ini kita dapat membuat DHCP Server kita secara terpusat dan mudah untuk memanagementnya.

Dengan konsep seperti ini mengurangi beban cpu router disisi client kurang cocok untuk menampung beban request ip yang banyak dari client baik perangkat smartphone, laptop dll. Selain itu meringkan pekerjaan seorang admin jaringan. Mungkin itu saja sedikit penjelasaan langsung ke pembahasan langkah-langkah konfigurasi :


Langkah pertama, buka aplikasi cisco packet tracer dan buatlah topologi sederhana dengan 2 Router dan 1 client baik pc maupun laptop. Selanjutnya buka router yang dijadikan sebagai router dhcp server kemudian konfigurasi hostname dengan perintah berikut ini :







Router>en
Router#conf t
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#hostname R-DHCP_SERVER


Langkah kedua, setelah selesai mengkonfigurasi hostname kemudian setting alamat ip untuk dapat berkomunikasi dengan perangkat secara logik. Untuk interface bisa disesuaikan dengan perangkat yang anda pakai disini saya memakai fast ethernet. Berikut perintah konfigurasinya :




R-DHCP_SERVER(config)#int g0/0
R-DHCP_SERVER(config-if)#ip add 10.10.16.1 255.255.255.252
R-DHCP_SERVER(config-if)#no sh
R-DHCP_SERVER(config-if)#
%LINK-5-CHANGED: Interface GigabitEthernet0/0, changed state to up


Langkah ketiga, nah setelah mengkonfigurasi hostname dan ip address kita buat pool range untuk kelas ip yang akan diterima oleh dhcp-client. Kemudian ketikkan perintah seperti berikut ini :




R-DHCP_SERVER(config)#ip dhcp pool LAN-16
R-DHCP_SERVER(dhcp-config)#default-router 192.168.16.1
R-DHCP_SERVER(dhcp-config)#net 192.168.16.0 255.255.255.0


Langkah keempat, lakukan konfigurasi juga hostname dan ip address di sisi router dhcp relay untuk perintah nya sebagai berikut :




Router>en
Router#conf t
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#hostname R-DHCP_RELAY
R-DHCP_RELAY(config)#int g0/0
R-DHCP_RELAY(config-if)#ip add 10.10.16.2 255.255.255.252
R-DHCP_RELAY(config-if)#no sh
R-DHCP_RELAY(config-if)#
%LINK-5-CHANGED: Interface GigabitEthernet0/0, changed state to up
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface GigabitEthernet0/0, changed state to up


Langkah kelima, masih satu lagi setting untuk ip gateway sisi dhcp client supaya dapat terhubung dengan network jaringan laiinya sesuai settingan admin jaringan. Nah berikut ini command settingan ip nya :



R-DHCP_RELAY(config-if)#int g0/1
R-DHCP_RELAY(config-if)#ip add 192.168.16.1 255.255.255.0
R-DHCP_RELAY(config-if)#no sh
R-DHCP_RELAY(config-if)#
%LINK-5-CHANGED: Interface GigabitEthernet0/1, changed state to up
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface GigabitEthernet0/1, changed state to up

Langkah keenam, kembali di router dhcp server lakukan routing static ke network jaringan dhcp client yang berbeda network dengan perintah sebagai berikut :



R-DHCP_SERVER(config)#ip route 192.168.16.0 255.255.255.0 10.10.16.2

Langkah ketujuh, terakhir dari inti kita sesuai topik diatas lakukan relay ip dhcp-server ke client yang dinamakan dhcp client, untuk perintahnya sebagai berikut :



R-DHCP_RELAY(config-if)# ip helper-address 10.10.16.1

Langkah kedelapan, lakukan request ip dari dhcp server disisi client dan lakukan ping ke router dhcp server berhasil atau tidak.



C:\>ping 192.168.16.2
Pinging 192.168.16.2 with 32 bytes of data:
Reply from 192.168.16.2: bytes=32 time=2ms TTL=128
Reply from 192.168.16.2: bytes=32 time<1ms TTL=128
Reply from 192.168.16.2: bytes=32 time<1ms TTL=128
Reply from 192.168.16.2: bytes=32 time<1ms TTL=128
Ping statistics for 192.168.16.2:
Packets: Sent = 4, Received = 4, Lost = 0 (0% loss),
Approximate round trip times in milli-seconds:
Minimum = 0ms, Maximum = 2ms, Average = 0ms
C:\>ping 10.10.16.1
Pinging 10.10.16.1 with 32 bytes of data:
Reply from 10.10.16.1: bytes=32 time=1ms TTL=254
Reply from 10.10.16.1: bytes=32 time=1ms TTL=254
Reply from 10.10.16.1: bytes=32 time=5ms TTL=254
Reply from 10.10.16.1: bytes=32 time<1ms TTL=254
Ping statistics for 10.10.16.1:
Packets: Sent = 4, Received = 4, Lost = 0 (0% loss),
Approximate round trip times in milli-seconds:
Minimum = 0ms, Maximum = 5ms, Average = 1ms

Berikut terlampir hasilnya :




Tags : #CCNA #CISCO






Sekian dari saya
Wassalamu'alaikum wr.wb
Cara Konfigurasi VLAN di router Mikrotik dengan switch Cisco

Cara Konfigurasi VLAN di router Mikrotik dengan switch Cisco

Cara Konfigurasi VLAN di router Mikrotik dengan switch Cisco

Assalamu'alaikum wr.wb

Cara Konfigurasi VLAN di router Mikrotik dengan switch Cisco Layer 2 - VLAN merupakan implementasi jaringan yang bertujuan untuk memecah segmen jaringan dalam sebuah switch. Dengan menggunakan VLAN kita dapat membuat lebih dari satu jaringan menggunakan sebuah switch. 

Switch cisco yang digunakan pada tutorial ini menggunakan interface dengan tipe ethernet biasa. Apabila tipe interface yang kalian gunakan berbeda (Fastethernet/Gigabit) maka konfigurasi interface disesuaikan dengan tipe milik kalian.

Disini saya juga menggunakkan sebuah aplikasi simulasi jaringan yang dinamakan GNS3 dan teman-teman bisa menginstall terlebih dahulu ya atau punya perangkat hardwarenya langsung saja menuju praktek konfigurasinya sebagai berikut :

Buatlah topologi sederhana dimana ada sebuah router, switch dan client masing kita rancang, bangun seperti gambar berikut ini :


Penjelasan topologi diatas adalah disini kita memakai perangkat router mikrotik dan switch l2 cisco dan 4 pc client masing-masing dibagi menjadi 2 bagian dengan mengkonfigurasi vlan memetakan vlan 10 dinamakan "OFFICE" sedangkan vlan 20 dinamakan "HRD" dengan begitu kita mudah memanajemen jaringan terstruktur.

Keterangan :


IP Address :

Vlan 10 (OFFICE)  : 192.168.10.0/24
Vlan 20 (HRD)       : 192.168.20.0/24

IP Dhcp-Range :

Vlan 10 (OFFICE) : 192.168.10.2-192.168.10.10
Vlan 20 (HRD)      : 192.168.20.2-192.168.20.20


Oke langsung saja kita masuk ke dalam konfigurasinya :

Langkah pertama, konfigurasi identitas router mikrotik kita supaya lebih mudah dalam meremote router kita yang mana dan tambahkan interface baru yaitu vlan dengan id dan nama yang sudah ditentukan untuk perintahnya sebagai berikut :


[admin@Mikrotik] > system identity set name=R-CORE
[admin@R-CORE] > interface vlan add name=OFFICE vlan-id=10 interface=ether1 disabled=no
[admin@R-CORE] > interface vlan add name=HRD vlan-id=20 interface=ether1 disabled=no

Jangan lupa tampilkan setelah kita melakukan konfigurasi interface apakah jadi atau tidak.


[admin@R-CORE] > interface print
Flags: D - dynamic, X - disabled, R - running, S - slave
 #     NAME                                TYPE       ACTUAL-MTU L2MTU  MAX-L2MTU MAC-ADDRESS
 0  R  ether1                              ether            1500                  0C:33:32:D1:42:00
 1  R  ether2                              ether            1500                  0C:33:32:D1:42:01
 2  R  ether3                              ether            1500                  0C:33:32:D1:42:02
 3  R  ether4                              ether            1500                  0C:33:32:D1:42:03
 4  R  ether5                              ether            1500                  0C:33:32:D1:42:04
 5  R  ether6                              ether            1500                  0C:33:32:D1:42:05
 6  R  ether7                              ether            1500                  0C:33:32:D1:42:06
 7  R  ether8                              ether            1500                  0C:33:32:D1:42:07
 8  R  HRD                                vlan             1500                  0C:33:32:D1:42:00
 9  R  OFFICE                           vlan             1500                  0C:33:32:D1:42:00
[admin@R-CORE] >

Langkah kedua, jika sudah membuat interface vlan baru lalu selanjutnya setting ip address yang sudah ditentukan dan untuk perintahkan sebagai berikut :


[admin@R-CORE] > ip add add address=192.168.10.1/24 interface=OFFICE disabled=no
[admin@R-CORE] > ip add add address=192.168.20.1/24 interface=HRD disabled=no
[admin@R-CORE] > ip add pr
Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic
 #   ADDRESS            NETWORK         INTERFACE
 0   192.168.10.1/24    192.168.10.0    OFFICE
 1   192.168.20.1/24    192.168.20.0    HRD
[admin@R-CORE] >

Langkah ketiga, disini kita menggunakkan layanan dhcp-server supaya kita mudah dan simple dalam memberikan ip secara otomatis kepada client. Untuk langkah konfigurasinya sebagai berikut :


[admin@R-CORE] > ip dhcp-server setup
Select interface to run DHCP server on
dhcp server interface: OFFICE
Select network for DHCP addresses
dhcp address space: 192.168.10.0/24
Select gateway for given network
gateway for dhcp network: 192.168.10.1
Select pool of ip addresses given out by DHCP server
addresses to give out: 192.168.10.2-192.168.10.10
Select DNS servers
dns servers:
Select lease time
lease time: 10m

Nah untuk konfigurasi diatas kita lagi setting untuk HRD dan mengenai OFFICE lakukan konfigurasi yang sama ya....

Langkah keempat, setelah kita sudah selesai mengkonfigurasi sisi router selanjutnya konfigurasi sisi switch cisco layer 2. Jika sudah diremote lakukan konfigurasi vlan cisco untuk materi ini sudah ada di artikel saya sebelumnya dengan judul " Tutorial Mudah Setting Vlan di Cisco " bisa diklik judul tersebut. Nah setelah itu teman-teman lakukan setting port mana yang kita alokasikan dengan vlan id yang sudah kita buat tadi dengan command sebagai berikut :


SW-CISCO(config)#int range e0/1-2
SW-CISCO(config-if-range)#sw mo acc
SW-CISCO(config-if-range)#sw acc vl 10
SW-CISCO(config-if-range)#
SW-CISCO(config)#int range e1/0,e1/1
SW-CISCO(config-if-range)#sw mo acc
SW-CISCO(config-if-range)#sw acc vl 20
SW-CISCO(config-if-range)#

Langkah kelima, Selanjutnya konfigurasi juga vlan trunking supaya vlan id yang berada di switch cisco dapat berkomunikasi dengan vlan id yang sudah kita buat tadi di router mikrotik, oleh karena itu lakukan perintah sebagai berikut :


SW-CISCO(config)#int e0/0
SW-CISCO(config-if)#sw mo tr
Command rejected: An interface whose trunk encapsulation is "Auto" can not be configured to "trunk" mode.
SW-CISCO(config-if)#switch trunk encapsulation dot1q
SW-CISCO(config-if)#switch mode trunk

Trunk berfungsi untuk melewatkan trafik dari banyak VLAN. Trunk biasanya dikonfigurasikan pada interface yang mengubungkan switch dengan switch atau switch dengan router.

Langkah keenam, Jangan lupa tampilkan konfigurasi vlan id dan trunking di switch cisco layer 2 yang sudah kita konfigurasi sebelumnya :


SW-CISCO#show vl br
VLAN Name                             Status    Ports
---- -------------------------------- --------- -------------------------------
1    default                          active    Et0/0, Et0/3, Et1/2, Et1/3
                                                Et2/0, Et2/1, Et2/2, Et2/3
                                                Et3/0, Et3/1, Et3/2, Et3/3
10   OFFICE                           active    Et0/1, Et0/2
20   HRD                              active    Et1/0, Et1/1
1002 fddi-default                     act/unsup
1003 token-ring-default               act/unsup
1004 fddinet-default                  act/unsup
1005 trnet-default                    act/unsup
SW-CISCO#
SW-CISCO#show int trunk
Port        Mode             Encapsulation  Status        Native vlan
Et0/0       on               802.1q         trunking      1
Port        Vlans allowed on trunk
Et0/0       1-4094
Port        Vlans allowed and active in management domain
Et0/0       1,10,20
Port        Vlans in spanning tree forwarding state and not pruned
Et0/0       1,10,20
SW-CISCO#

Langkah ketujuh, setting ip dhcp-client disisi client yang menggunakkan vlan id 10 dan vlan id 20, kemudian lakukan ping dari salah satu vlan id ke vlan id laiinya apakah berhasil atau tidak :


PC-4> ip dhcp
DORA IP 192.168.20.20/24 GW 192.168.20.1
PC-4> ping 192.168.20.1
84 bytes from 192.168.20.1 icmp_seq=1 ttl=64 time=1.827 ms
84 bytes from 192.168.20.1 icmp_seq=2 ttl=64 time=2.087 ms
84 bytes from 192.168.20.1 icmp_seq=3 ttl=64 time=2.039 ms
84 bytes from 192.168.20.1 icmp_seq=4 ttl=64 time=1.930 ms
84 bytes from 192.168.20.1 icmp_seq=5 ttl=64 time=1.978 ms
PC-4> ping 192.168.10.10
84 bytes from 192.168.10.10 icmp_seq=1 ttl=63 time=4.023 ms
84 bytes from 192.168.10.10 icmp_seq=2 ttl=63 time=3.196 ms
84 bytes from 192.168.10.10 icmp_seq=3 ttl=63 time=2.264 ms
84 bytes from 192.168.10.10 icmp_seq=4 ttl=63 time=2.071 ms
84 bytes from 192.168.10.10 icmp_seq=5 ttl=63 time=4.422 ms

Catatan : "Jika masih terkendala bisa koment dikolom bawah ini ya...."

#Mikrotik #Cisco #VLAN #DHCP

Sekian dari saya
Wassalamu'alaikum wr.wb
Cara setting DHCP Relay di Mikrotik dengan Mudah

Cara setting DHCP Relay di Mikrotik dengan Mudah

Cara setting DHCP Relay di Mikrotik dengan Mudah

Assalamu'alaikum wr.wb

Cara setting DHCP Relay di Mikrotik dengan Mudah - DHCP Relay adalah  sebuah proxy yang meneruskan paket DHCP antara client dengan server saat client dan server tidak berada pada satu subnet. Penerusan IP oleh DHCP Relay agent terpisah dari forwarding normal sebuah router IP, dimana datagram jaringan dipecah antara network secara sedikit transparan. Dengan ini kita dapat membuat DHCP Server kita secara terpusat dan mudah untuk memanagementnya.

Nah mungkin kita sebagai network enginner dimudahkan untuk settingan tersebut, dan berikut langkah-langkah konfigurasi.

Langkah pertama, buatlah topologi jaringan dengan membutuhkan 2 perangkat router dan 1 laptop untuk sisi client. Dan lakukan subnetting untuk PTP dari DHCP-Server ke DHCP-Relay ip nya : 10.10.16.0/30 sedangkan untuk ip dari router DHCP-Relay ke Klient : 192.168.16.0/24


Langkah kedua, lakukan setting ip PTP dari server ke relay dengan ip sisi server : 10.10.16.1/30,
berikut perintahnya :

[admin@DHCP-SERVER] > ip add add add=10.10.16.1/30 interface=ether1 comment=B2B-RELAY


Langkah ketiga, selanjutnya lakukan setting dhcp-server untuk ip network 192.168.16.0/24, untuk perintahnya sebagai berikut :
[admin@DHCP-SERVER] > ip dhcp-server add interface=ether1 address-pool=DHCP-RELAY lease-time=10m disabled=no name=DHCP-RELAY relay=192.168.16.1
[admin@DHCP-SERVER] > ip dhcp-server network add address=192.168.16.0/24 gateway=192.168.16.1 netmask=255.255.255.0


Langkah keempat, jangan lupa setting ip address sisi router dhcp-relay dengan ip sesuai yang sudah ditentukan tadi.

[admin@DHCP-RELAY] > ip add add add=10.10.16.2/30 interface=ether1 comment=B2B-SERVER

[admin@DHCP-RELAY] > ip add add add=192.168.16.1/24 interface=ether2 comment=TO-LAN


Langkah kelima, setting relay atau meneruskan ip dhcp dari server ke klient melalui dhcp-relay, untuk perintah sebagai berikut :


[admin@DHCP-RELAY] > ip dhcp-relay add dhcp-server=10.10.16.1 interface=ether2 local-address=192.168.16.1 disabled=no name=TO-LAN


Langkah keenam, uji coba sisi client dapat ping ke gateway router dhcp relay dengan mendapatkan ip otomatis dari router dhcp-server.


Catatan : "Terbunuh di jalan Allah menghapuskan (dosa) seluruhnya, kecuali hutang " HR. Muslim no. 1886

#MTCNA #DHCP #RELAY

sekian dari saya
Wassalamu'alaikum wr.wb
Cara Hard Reset Switch Cisco 2960-C Series LL

Cara Hard Reset Switch Cisco 2960-C Series LL

Cara Hard Reset Switch Cisco 2960-C Series LL

Assalamu'alaikum wr.wb

Cara Hard Reset Switch Cisco 2960-C Series LL - Cisco adalah peralatan utama yang banyak digunakan pada Jaringan Area Luas atau Wide Area Network (WAN). Dengan cisco router, informasi dapat diteruskan ke alamat-alamat yang berjauhan dan berada di jaringan computer yang berlainan. Banyak sekali produk cisco yang memiliki kehandalan masing-masing, dengan begitu harga juga bervariasi. Disini saya bahas produk switch cisco yang mampu dapat menghubungkan 8 port Fast Ethernet, 2 Port Gigabit Ethernet dan 2 port SFP 1G. Mungkin jika anda sudah lupa dengan password perangkat switch cisco kita bisa melakukan hard reset.

Hal yang diperlukan sebelumnya sediakkan kabel console DB9 to RJ45 dan USB to RS232. Kemudian tancapkan usb tersebut ke port usb laptop atau pc anda. Nah selanjutnya masuk ke menu device manager pastikan muncul port COM misal "COM1 dll". Setelah itu buka aplikasi putty untuk remote switch cisco anda by console. 

Langkah pertama, tancapkan power perangkat switch kemudian tekan tombol "mode button" kemudian remote dengan aplikasi putty. Nah nanti akan muncul gambar seperti dibawah ini :


Langkah kedua, lakukan delete config dan vlan database yang diconfig sebelumnya dengan command seperti dibawah ini :


Langkah ketiga, setelah itu lakukan booting ulang dengan command :

switch: boot


Langkah keempat, Nah jika sudah selesai switch cisco 2960-C series LL siap diconfig ulang.


Catatan : "Tidaklah seorang muslim tertimpa suatu kelelahan, atau penyakit, atau kehawatiran, atau kesedihan, atau gangguan, bahkan duri yang melukainya melainkan Allah akan menghapus kesalahan-kesalahannya karenanya" HR. Al-Bukhari no. 5642 dan Muslim no. 2573

#CCNA #Cisco #Switch

Sekian dari saya
Wassalamu'alaikum wr.wb
Cara remote dan review Ufiber OLT 8 lengkap

Cara remote dan review Ufiber OLT 8 lengkap

Cara remote dan review Ufiber OLT 8 lengkap


Assalamu'alaikum wr.wb

Review Ufiber OLT 8 dan Cara remotenya lengkap via UNMS Discovery. UFiber OLT menawarkan delapan port GPON dan mendukung hingga 1024 klien bersamaan dengan tautan fisik hingga 20 km. Dua port SFP + menyediakan konektivitas uplink 10G. UF-OLT menyediakan opsi daya fleksibel, dengan dua rongga adaptor daya modular yang dapat menampung modul daya AC / DC atau DC / DC. Satu modul AC / DC disertakan; modul tambahan dapat dibeli secara terpisah.

Fitur
  • Port: (8) GPON SFP Ports, (2) SFP + Ports 
  • Concurrent Client: 1024 ONUs 
  • GPON Kisaran: Hingga 20 km Tautan 
  • GPON Kecepatan: 2,488 Gbps Upstream (TX), 1,244 Gbps Downstream (RX) Panjang Gelombang: 1490 nm Upstream (RX) TX), Downstream (RX) Maks. 1310 nm. 
  • Konsumsi Daya: Metode Daya 40W: 
  • Pemasangan Modul 54VDC PSU: 1U Rack-Mountable (Opsional)
Berikut ini langakah bagaimana untuk meremote perangkat tersebut.

Langkah pertama, pastikan kita setting ip satu network dengan Ufiber OLT default ipnya : 192.168.1.1/24, lalu disini saya setting laptopku : 192.168.1.2/24 dan jangan lupa coba ping ke alamat ip 192.168.1.1 replay atau tidak.

Setting IP LAN laptop :


Ping ke alamat 192.168.1.1 :


Langkah kedua, install ubiquity device discovery tool lalu jalankan akan muncul halaman baru.
nah dibawah ini akan muncul device Ufiber OLT 8 Pon yang kita remote.


kemudian klik alamat ip tersebut akan dialihkan ke web browser default laptop anda. Disini kita akan diarah ke ip tersebut dan muncul halaman login username dan password device tersebut.
Untuk username : "ubnt" dan password : "ubnt" lalu jangan lupa dicheck centang pada kotak kecil. 


Langkah ketiga, berikut akan ditampilan dashboard administrator untuk remote Ufiber OLT tersebut.


Langkah keempat, dan untuk tampilan system seperti berikut ini.


Catatan : "Allah jadikan nikmat surga sebagai ganti kenikmatan yang tak didapat seorang mukmin di dunia dan balasan atas ketaatannya" Dr. Abdullah At Tuwaijiri.

#Ubiquity #Ufiber OLT #Networking

Sekian dari saya
Wassalamu'alaikum wr.wb